Jumat, 04 Oktober 2013

sisa cerita pendakian setahun lalu



omongin tentang pendakian massal pasti pada masih ingat dengan trend topic yang terjadi setahun lalu di Semeru bulan november 2012 tepatnya, dimedia sosial begitu banyak yang memprotes tentang aktivitas aksi bersih & jambore nasional dibalik pendakian massal itu. Seolah olah semua menyalahkan pihak panitia (no offense) juga peserta yang ikut berpartisipasi acara tersebut, karena meninggalkan banyak sampah disana. 

(spesipik) dari tanggapan beberapa orang diluar sana yah agak nyesek aja gitukan dari sisimanapun seolah kami dipandang turut berpartisipasi menyumbang sampah disana, padahal ga semua peserta melakukan hal yang sama. mana keadilan mana keadilan? 
dibalik pendakian massal yang fenomeal itu, ada sisa cerita dibalik ingatan saya. diluar masalah yang muncul tentunya ada hal lain yang bisa diliat dari sisi positif, ada beberapa hal menurut saya :
menurut saya maksud dan tujuan pendakiannya sudah bagus 
dari segi "pendakian massal", jangan ditanya namanya aja pendakian massal wajar banyak peserta yang ikut berburu kertas registrasi pendaftaran tanpa tahu batas pesertanya berapa. sisi positif bagian ini mengajarkan saya untuk lebih jeli lagi dalam mengikuti aksi pendakian massal, batas peserta juga kapasitas gunung yang akan didaki

dari sisi "aksi bersih" saya rasa ini yang kurang berjalan, dari sekian ribu peserta dan jumlah panitia yang saya lihat kurang jelas ini bukan hal yang mudah. ambisi dari peserta yang ikut pasti berbeda beda, seingat saya panitia membagikan karung sampah untuk peserta guna menampung dan membawa pulang sampah selama pendakian. dan dari sini juga saya tau ternyata tidak semua pendaki peduli terhadap sampah. mau sedikit atau banyaknya peserta yang ikut klo memang hobinya sehari hari buang sampah sembarang yah podo mendaki pun juga bakal sama tetap ninggalin sampah, misi aksi bersih berbuah aksi tabur sampah. Sisi positif menumbuhkan rasa tanggung jawab itu penting termasuk tidak meninggalkan sampah sembarangan. 

dari sisi "jambore nasional" jelas ini terlaksana betapa tidak karena apa yang saya temui disana juga sempat berkenalan dengan beberapa pendaki dari luar pulau jawa, Kalimantan dan Sulawesi bahkan. sempat berkenalan juga mengabadikan foto dengan mereka, belum lagi dari pulau jawa. wuiiih asli banyak, bahkan dari sekian peserta dari tanah jawa yang ikut, saya dapat teman baru disana yang sepanjang jalan pendakian kami jadi satu rombongan bersama. setelah pendakian sampai sekarang kami masing sering ketemu kadang saling berbagi informasi terkait aktivitas outdoor selepas pendakian. sisi positifnya bisa silaturahmi dan nambah sahabat baru :) 



persahabatan itu seperti kencing celana, orang lain bisa melihat tapi tidak merasakan hangatnya persahabatan.

0 comments: